Migrasi Elang Cina dan Jepang Mampir ke Indonesia Basirichi.com • Migrasi Elang Cina dan Jepang Mampir ke Indonesia. Bacalah dengan perlahan niscaya kita akan mendapatkan manfaatnya. Pada musim migrasi ini elang asal Cina dan Jepang melintasi Pulau Jawa. "Setiap kelompok terbang terdiri dari lima sampai 20 ekor," kata pengamat elang ProFauna Indonesia, Made Astuti, Rabu, 23 Oktober 2013.


Migrasi elang Cina dan Jepang itu tertangkap teropong sejumlah aktivis perlindungan satwa ProFauna Indonesia yang mengamati di Gunung Banyak, Kota Batu. Jika beruntung, mereka bisa menyaksikan pergerakan puluhan kelompok elang. Hari ini, Made cs mendapati tujuh elang dalam satu kelompok. Sedangkan Selasa, 22 Oktober 2013, mereka mendapati 200-an elang yang melintas. "Kadang satu kelompok terdiri dari berbagai jenis elang."


Menurut Made, migrasi dimulai pada September saat musim dingin tiba. "Kawasan utara mulai musim dingin, elang sulit cari makan." Rombongan raptor itu bermigrasi ke dataran yang lebih hangat dan kaya makanan seperti Indonesia yang memiliki beragam serangga, tikus, dan ular. Rombongan elang ini bermanfaat bagi keseimbangan alam. Salah satunya, untuk mengendalikan hama tikus sawah.


Sebanyak 20 jenis elang turut dalam rombongan migrasi itu. Di antaranya Sikep Madu Asia (Prenis ptylorhynchus), Elang Alap Nipon (Accipitor gularis), Elang Alap Cina (Accipitor soloensis), Baza Jerdon (Aviceda jerdoni), Baza hitam (Aviceda leuphotes), Elang Paria (Milvus migrans), dan Elang Ular Jari Pendek (Circaetus gallicus).


Elang dari Cina melintasi Thailand- Malaysia-Singapura-Kepulauan Riau- Palembang-Lampung-Jawa hingga ke Nusa Tenggara Timur. Rute perjalanan migrasi tak berubah, kecuali jika terjadi gangguan alam. Misalnya bila terjadi kebakaran hutan di Riau, jalur migrasi elang berubah untuk menghindari asap. Sedangkan elang dari Jepang bermigrasi melintasi Taiwan- Filipina-Kalimantan.


Sebagian besar elang tinggal di kawasan Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. Namun, Sikep Madu Asia, Elang Alap Nipon, dan Elang Alap Cina, melanjutkan perjalanan menuju Jawa dan NTT. Elang kembali ke negeri asalnya pada Desember- Januari saat musim hujan.